Madinatul Iman http://madinatul-iman.com/index.php/jurnal MUI Balikpapan en-US Madinatul Iman Mengurai Dampak Negatif Maraknya Praktik Pinjaman Online Terhadap Gaya Hidup Masyarakat http://madinatul-iman.com/index.php/jurnal/article/view/37 <p>Artikel ini bertujuan untuk mengurai dampak penggunaan Pinjaman Online terhadap gaya hidup masyarakat.&nbsp; Metode&nbsp; yang&nbsp; digunakan&nbsp; dalam&nbsp; penelitian&nbsp; ini&nbsp; adalah&nbsp; kualitatif&nbsp; dengan&nbsp; menggunakan jenis atau pendekatan studi kepustakaan (library research).&nbsp; Pinjaman&nbsp; Online&nbsp; adalah&nbsp; fitur&nbsp; pinjaman&nbsp; dana&nbsp; secara&nbsp; online&nbsp; atau&nbsp; metode&nbsp; pembayaran&nbsp; yang&nbsp; memungkinkan&nbsp; pengguna&nbsp; melakukan transaksi dan membayarnya di kemudian hari. Fitur ini sangat menguntungkan bagi&nbsp; masyarakat yang&nbsp; ingin&nbsp; membeli&nbsp; barang&nbsp; saat dalam keadaann keuangan tidak stabil. Dengan&nbsp; menggunakan&nbsp; Pinjaman&nbsp; Online,&nbsp; mereka&nbsp; dapat&nbsp; melakukan&nbsp; pembayaran&nbsp; nanti&nbsp; dengan&nbsp; tambahan&nbsp; bunga&nbsp; tertentu,&nbsp; tergantung&nbsp; pada&nbsp; lama&nbsp; periode&nbsp; yang&nbsp; dipilih.&nbsp; Karena&nbsp; fitur ini menarik minat masyarakat, artikel ini ingin menguraikan dampak negatifnya terhadap gaya hidup serta kebutuhan hidup masyarakat. artikel ini diharapkan&nbsp; dapat&nbsp; memberikan&nbsp; pemahaman&nbsp; lebih&nbsp; mendalam&nbsp; tentang&nbsp; penggunaan&nbsp; Pinjaman&nbsp; Online&nbsp; dan&nbsp; potensial&nbsp; dampaknya&nbsp; bagi masyarakat. Dengan&nbsp; demikian,&nbsp; diharapkan&nbsp; bisa&nbsp; memberikan&nbsp; panduan&nbsp;&nbsp; bagi&nbsp;&nbsp; institusi&nbsp;&nbsp; keuangan&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp; pihak&nbsp;&nbsp; terkait&nbsp;&nbsp; dalam&nbsp;&nbsp; mengatur&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp; mengontrol&nbsp;&nbsp; penggunaan&nbsp;&nbsp; layanan&nbsp;&nbsp; Pinjaman&nbsp;&nbsp; Online&nbsp;&nbsp; agar&nbsp;&nbsp; tidak&nbsp;&nbsp; menimbulkan&nbsp;&nbsp; masalah&nbsp;&nbsp; finansial&nbsp;&nbsp; di&nbsp;&nbsp; kalangan&nbsp; masyarakat luas.</p> Usamah Ali Firdaus Copyright (c) 2024 Madinatul Iman https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-12 2024-12-12 3 2 1 8 Paradigma Humanis–Religius: Signifikansi dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam http://madinatul-iman.com/index.php/jurnal/article/view/38 <p>Islamic education is facing a dilemma of modernity and humanity, because the world of Islamic education that builds on the philosophy and Islamic values​​, on certain sides of the world it is difficult to meet with general education which is basically built on the philosophy and values ​​of Western Worldview tend to adopt the concept of secular humanism. On the other hand the internal situation, Islamic education dilemma facing humanity, because of the educational process was run still adopt the old patterns that are not considered humane. Similarly, the phenomenon of violence still occur in school environments that are in the realm of Islamic education, both physical and psychological violence. Faced with this dilemma, then there is a continual thoughts about the need to build a humanist discourse-religious education, as a form of thought formulation seeking common ground between the values ​​of humanism which evolved from the Western Worldview and values ​​of religiosity that comes from the Islamic Worldview.</p> Abdurrohim Abdurrohim Copyright (c) 2024 Madinatul Iman https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-12 2024-12-12 3 2 9 30 Tanggung Jawab Sosial dalam perspektif Islam: Anak Yatim, Single Parent, Fakir Miskin, Anak Terlantar, dan Homeless http://madinatul-iman.com/index.php/jurnal/article/view/39 <p>Artikel ini membahas tanggung jawab sosial dalam perspektif Islam terhadap kelompok rentan seperti anak yatim, <em>single parent</em>, fakir miskin, anak terlantar, dan tunawisma. Islam menekankan kasih sayang, keadilan sosial, dan kepedulian terhadap sesama, yang tercermin dalam kewajiban umat Islam untuk membantu kelompok-kelompok ini. Di Indonesia, berbagai undang-undang dan regulasi telah disusun untuk melindungi dan memberdayakan mereka, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kajian dalam artikel ini artikel ini menggunakan penelitian hukum normatif. Artikel ini juga membandingkan pendekatan Indonesia dan Amerika Serikat dalam menangani masalah tunawisma, dengan menunjukkan perlunya pendekatan holistik dan berkelanjutan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Perbandingan ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi yang lebih terfokus dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial di kedua negara, mengingat perbedaan kontekstual yang ada.</p> Roidatus Shofiyah Copyright (c) 2024 Madinatul Iman https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 3 2 31 40